Minggu, 18 April 2021

KONEKSI ANTAR MATERI: PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka merupakan dasar dalam proses pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yakni:

Gbr.1. Filosofi Pratap Triloka Ki Hajar Dewantara

1.       Ing ngarso sung tulodo.

Seorang pemimpin pembelajaran harus menjadi teladan yang baik, salah satunya melalui keputusan-keputusan yang diambil hendaknya mencerminkan keadilan dan menjadi contoh untuk taat atau komitmen pada keputusan yang diambil dalam penerapannya.

2.       Ing madyo mangun karso.

Seorang pemimpin pembelajaran harus memberikan motivasi. Artinya seorang pemimpin pembelajaran hendaknya dapat mengambil keputusan yang dapat membangun motivasi kepada yang dipimpinnya. Tentunya keputusan ini tidak diambil secara sembarang, namun dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada untuk kemaslahatan bersama.

3.       Tut wuri handayani.

Tut wuri handayani bukan semata-mata ‘di belakang memberikan dukungan’ tetapi juga tentang bagaimana seorang pemimpin memberikan ruang dan kepercayaan kepada yang dipimpinnya melalui keputusan-keputusan yang dihasilkan.

Gbr.2. Proses Pengambilan Keputusan
bramardianto.com

Tentunya menghasilkan keputusan bukanlah hal yang mudah, karena banyak hal yang dapat mempengaruhi kita dalam mengambil sebuah keputusan. Salah satunya.adalah nilai- nilai yang telah tertanam di dalam diri kita. Misalnya khawatir salah atau kurang percaya diri dalam mengambil sebuah keputusan, hal ini tentunya sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan sehingga terkesan lambat atau low respon. Namun tergesa-gesa dalam mengambil keputusan juga tidak baik, sehingga hendaknya seorang pemimpin tanggap terhadap fakta-fakta yang terkait untuk mendukung keputusannya dan memiliki prinsip dasar dalam mengambil keputusan agar nilai-nilai yang kurang mendukung dalam mengambil keputusan dan telah terlanjur tertanam dapat dikurangi pengaruhnya bahkan dapat berubah menjadi lebih positif untuk mengambil sebuah keputusan.

Keputusan yang diambil sebagai pemimpin pembelajaran dapat diperoleh melalui pengalaman-pengalaman yang telah ada sesuai dengan pelaksanaan coaching yang telah dibahas sebelumnya. Melalui coaching solusi yang dihasilkan berdasarkan pengalaman yabg dimiliki.  Keputusan yang kita ambil berdasarkan pengalaman sudah lebih teruji karena dampaknya telah kita rasakan, sehingga kita dapat lebih memperbaiki keputusan tersebut untuk diadaptasikan dengan permasalahan yang memerlukan keputusan yang tepat.

"Pengalaman adalah guru yang terbaik "

Pada permasalahan dengan moral atau etika memang relatif sulit untuk membuat suatu keputusan. Bahkan rasa keadilan bertentangan dengan rasa kasihan. Namun sebagai pemimpin pembelajaran obyektivitas harus diutamakan agar keputusan yang win-win solution dengan memperhatikan fakta-fakta yang ada dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Keputusan yang tepat akan menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman.

Keputusan terkait dengan dilema etika pada pembelajaran hendaknya melalui proses pertimbangan yang sebaik-baiknya dengan prinsip untuk tetap mengutamakan menciptakan  proses pembelajaran yang memerdekakan murid dengan menuntun kodrat yang dimilikinya untuk mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya.  Keputusan pemimpin pembelajaran  sangat mempengaruhi karena sebagai pedoman  pelaksanaan pembelajaran tersebut. Melalui keputusan yang dijadikan pedoman, maka pelaksanaan pembelajaran akan menjadi lebih terarah dalam pencapaian murid yang tentu saja dapat mempengaruhi masa depan murid sebagai penuntun kodratnya agar tumbuh dan berkembang dengan baik. 


Gbr.3. Hakikat pendidikan oleh pendidik bagi murid menurut Ki Hajar Dewantara


Gbr.4. Pengaruh Leadership (kepemimpinan) kompasiana.com

Jadi, keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan keberhasilan proses pembelajaran dalam menuntun kodrat murid sehingga dapat dikembangkan secara optimal. Oleh karena itu, seorang pemimpin pembelajaran bersifat objektif dalam membuat keputusan dan dapat mempertimbangkan efektivitas keputusan yang diambil dapat berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh dan telah teruji baik secara legal maupun regulasi. Pemimpin pembelajaran dapat menjadi teladan, memotivasi, dan memberdayakan yang dipimpin salah satunya melalui keputusan yang diambilnya.

#cgp
#modul3.1
#pendidikangurupenggerak

Jumat, 16 April 2021

PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

 Assalamu 'alaikum, salam sejahtera bagi kita semua. 
Semoga Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kesehatan dan perlindungan-Nya untuk kita semua di masa pandemi saat ini. Aamiin

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang selalu membimbing dan memberikan kemudahan dalam menjalani dan melalui tahap demi tahap perjalanan sebagai Calon Guru Penggerak. Modul-modul di LMS, saya coba pelajari dan implementasikan dalam kegiatan saya sebagai seorang tenaga pendidik yakni dalam kegiatan pembelajaran dengan murid maupun kegiatan berinteraksi dengan rekan-rekan sejawat di sekolah untuk dapat mengimbaskan, mengajak, dan menggerakkan untuk dapat mewujudkan Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila khususnya di SMP Negeri 6 Tambun Selatan.


Gbr.1. Merdeka Belajar bagi murid dan guru


Program Pendidikan Guru Penggerak yang saya jalani saat ini, tidak hanya melatih dan mengembangkan  strategi-strategi yang dapat dilaksanakan dalam pembelajaran agar pendidikan yang esensinya adalah menuntun kodrat yang telah dimiliki oleh murid, tapi juga melatih Calon Guru Penggerak untuk memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Pengambilan keputusan ini tentunya hal yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran maupun interaksi dengan teman-teman sejawat di sekolah. Bahkan hal-hal yang dilematis kerap kita alami dalam mengambil sebuah keputusan, sehingga kita harus menimbang-nimbang suatu keputusan agar tepat dan dapat memberikan solusi dari suatu permasalahan yang sedang dihadapi. 



Gbr.2. LMS Pendidikan Guru Penggerak

Ilmu dan pengetahuan yang telah saya peroleh melalui Pendidikan Guru Penggerak tentunya wajib saya sampaikan kepada semua rekan-rekan pendidik. Sesuai dengan hadits shahih HR. Bukhori:

Gbr.3. Hadits Riwayat Bukhori 

Menyampaikan melalui blog ini merupakan salah satu cara yang dapat saya lakukan untuk menyampaikan ilmu yang saya peroleh setelah mempelajari ilmu dan pengetahuan dari modul-modul Pendidikan Guru Penggerak. Artikel dalam blog ini diharapkan tidak hanya menjangkau rekan-rekan sejawat di sekolah namun dapat menjangkau lebih luas yakni rekan-rekan pendidik di Indonesia bahkan mancanegara. Sebenarnya menyampaikan ilmu yang telah saya peroleh telah dilaksanakan secara berkelanjutan melalui kegiatan aksi nyata yang ada pada masing-masing modul. Aksi nyata ini menuntut CGP menerapkan apa yang sudah diperoleh dalam aktivitasnya dalam mengelola pembelajaran dan berinteraksi serta merencanakan, menjalankan program-program sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.

Gbr.4. Pelaksanaan salah satu aksi nyata: sosialisasi menerapkan pembelajaran life skill 

Pengetahuan yang telah saya peroleh akan saya sampaikan melalui Komunitas SEEd yang sudah saya rintis dan akan saya terapkan berkolaborasi dengan Kepala Sekolah, Komite, rekan-rekan sejawat baik pendidik maupun tenaga kependidikan, murid, maupun masyarakat di sekitar sekolah yang diwujudkan melalui program-program sekolah yang terukur, terarah, dan berkelanjutan untuk dapat lebih meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 6 Tambun Selatan khususnya dan di Kabupaten Bekasi  pada umumnya.

Gbr.5. Beranda Google Site Komunitas SEEd

Terkait dengan judul artikel ini, penerapannya pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran telah dilakukan seiring berjalannya proses pembelajaran. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring tentunya banyak menimbulkan dilema etika bagi seorang guru, karena upaya-upaya dilakukan semaksimal mungkin oleh seorang guru agar murid dapat memahami setiap komptensi dasar dengan baik namun hasilnya kadang masih mengecewakan karena beragam permasalahan setiap peserta didik., Bahkan secara pribadi sebagai wakil kepala bidang kurikulum, dilema etika tersebut tidak hanya terkait dengan murid tapi juga dengan rekan sejawat. Pengambilan keputusan ini tentunya bukan hal yang mudah karena diupayakan dapat memberikan solusi terhadap suaru permasalahan tanpa menimbulkan masalah yang baru. 

Gbr.6. Perumpamaan saat membuat keputusan

Oleh karena itu, memperhatikan fakta-fakta yang ada merupakan hal yang paling penting sebelum membuat keputusan, agar keputusan yang diambil tepat. Tentunya akan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk dapat menggali fakta-fakta, maka selain melaksanakan observasi, perlu dilakukan pencarian fakta melalui dialog dengan pihak-pihak terkait diantaranya murid, rekan sejawat, orang tua, bahkan Kepala Sekolah. Tak hanya itu kita juga harus memiliki keputusan alternatif untuk dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi secara situasional dan bersifat jangka panjang. Keputusan yang diambil juga hendaknya tidak bertentangan dengan hukum (uji legal), kode etik profesi (uji regulasi), sehingga penting untuk berkoordinasi dengan Kepala Sekolah jika keputusan tersebut terkait dengan instansi. Saya juga harus dapat merasakan situasi yang salah sehingga perlunya diambil keputusan tersebut dan merasa nyaman dengan keputusan tersebut. 
Efektivitas dari sebuah keputusan dapat diukur dari dampak yang ditimbulkan setelah keputusan tersebut diambil, sehingga sedapat mungkin proses pengmbilan keputusan tersebut tidak terburu-buru dan tidak hanya berdasarkan perasaan namun mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan. oleh karena itu, materi yang telah diperoleh dalam modul 3.1 tentang 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran sangat penting untuk diterapkan supaya menghasilkan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Semoga Yang Maha Kuasa selalu membimbing kita untuk dapat mengambil keputusan yang tepat karena setiap keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia tapi juga diakhirat. Aamiin.

#CGP
#pendidikangurupenggerak
#modul3.1