Gbr.1. Filosofi Pratap Triloka Ki Hajar Dewantara |
1. Ing ngarso sung tulodo.
Seorang pemimpin pembelajaran harus menjadi teladan yang baik, salah satunya melalui keputusan-keputusan yang diambil hendaknya mencerminkan keadilan dan menjadi contoh untuk taat atau komitmen pada keputusan yang diambil dalam penerapannya.
2. Ing madyo mangun karso.
Seorang pemimpin pembelajaran harus memberikan motivasi. Artinya seorang pemimpin pembelajaran hendaknya dapat mengambil keputusan yang dapat membangun motivasi kepada yang dipimpinnya. Tentunya keputusan ini tidak diambil secara sembarang, namun dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang ada untuk kemaslahatan bersama.
3. Tut wuri handayani.
Tut wuri handayani bukan semata-mata ‘di
belakang memberikan dukungan’ tetapi juga tentang bagaimana seorang pemimpin
memberikan ruang dan kepercayaan kepada yang dipimpinnya melalui
keputusan-keputusan yang dihasilkan.
Gbr.2. Proses Pengambilan Keputusan bramardianto.com |
Tentunya menghasilkan keputusan bukanlah hal yang mudah, karena banyak hal yang dapat mempengaruhi kita dalam mengambil sebuah keputusan. Salah satunya.adalah nilai- nilai yang telah tertanam di dalam diri kita. Misalnya khawatir salah atau kurang percaya diri dalam mengambil sebuah keputusan, hal ini tentunya sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan sehingga terkesan lambat atau low respon. Namun tergesa-gesa dalam mengambil keputusan juga tidak baik, sehingga hendaknya seorang pemimpin tanggap terhadap fakta-fakta yang terkait untuk mendukung keputusannya dan memiliki prinsip dasar dalam mengambil keputusan agar nilai-nilai yang kurang mendukung dalam mengambil keputusan dan telah terlanjur tertanam dapat dikurangi pengaruhnya bahkan dapat berubah menjadi lebih positif untuk mengambil sebuah keputusan.
Keputusan yang diambil sebagai pemimpin pembelajaran
dapat diperoleh melalui pengalaman-pengalaman yang telah ada sesuai dengan
pelaksanaan coaching yang telah dibahas sebelumnya. Melalui coaching solusi
yang dihasilkan berdasarkan pengalaman yabg dimiliki. Keputusan yang kita ambil berdasarkan
pengalaman sudah lebih teruji karena dampaknya telah kita rasakan, sehingga
kita dapat lebih memperbaiki keputusan tersebut untuk diadaptasikan dengan
permasalahan yang memerlukan keputusan yang tepat.
"Pengalaman adalah guru yang terbaik "
Pada permasalahan dengan moral atau etika memang relatif sulit untuk membuat suatu keputusan. Bahkan rasa keadilan bertentangan dengan rasa kasihan. Namun sebagai pemimpin pembelajaran obyektivitas harus diutamakan agar keputusan yang win-win solution dengan memperhatikan fakta-fakta yang ada dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Keputusan yang tepat akan menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman.
Keputusan terkait dengan dilema etika pada pembelajaran hendaknya melalui proses pertimbangan yang sebaik-baiknya dengan prinsip untuk tetap mengutamakan menciptakan proses pembelajaran yang memerdekakan murid dengan menuntun kodrat yang dimilikinya untuk mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Keputusan pemimpin pembelajaran sangat mempengaruhi karena sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran tersebut. Melalui keputusan yang dijadikan pedoman, maka pelaksanaan pembelajaran akan menjadi lebih terarah dalam pencapaian murid yang tentu saja dapat mempengaruhi masa depan murid sebagai penuntun kodratnya agar tumbuh dan berkembang dengan baik.
Gbr.3. Hakikat pendidikan oleh pendidik bagi murid menurut Ki Hajar Dewantara |