Assalamu 'alaikum, salam sejahtera bagi kita semua.
Semoga Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kesehatan dan perlindungan-Nya untuk kita semua di masa pandemi saat ini. Aamiin
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang selalu membimbing dan memberikan kemudahan dalam menjalani dan melalui tahap demi tahap perjalanan sebagai Calon Guru Penggerak. Modul-modul di LMS, saya coba pelajari dan implementasikan dalam kegiatan saya sebagai seorang tenaga pendidik yakni dalam kegiatan pembelajaran dengan murid maupun kegiatan berinteraksi dengan rekan-rekan sejawat di sekolah untuk dapat mengimbaskan, mengajak, dan menggerakkan untuk dapat mewujudkan Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila khususnya di SMP Negeri 6 Tambun Selatan.
|
Gbr.1. Merdeka Belajar bagi murid dan guru
|
Program Pendidikan Guru Penggerak yang saya jalani saat ini, tidak hanya melatih dan mengembangkan strategi-strategi yang dapat dilaksanakan dalam pembelajaran agar pendidikan yang esensinya adalah menuntun kodrat yang telah dimiliki oleh murid, tapi juga melatih Calon Guru Penggerak untuk memiliki kemampuan dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Pengambilan keputusan ini tentunya hal yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran maupun interaksi dengan teman-teman sejawat di sekolah. Bahkan hal-hal yang dilematis kerap kita alami dalam mengambil sebuah keputusan, sehingga kita harus menimbang-nimbang suatu keputusan agar tepat dan dapat memberikan solusi dari suatu permasalahan yang sedang dihadapi.
|
Gbr.2. LMS Pendidikan Guru Penggerak |
Ilmu dan pengetahuan yang telah saya peroleh melalui Pendidikan Guru Penggerak tentunya wajib saya sampaikan kepada semua rekan-rekan pendidik. Sesuai dengan hadits shahih HR. Bukhori:
|
Gbr.3. Hadits Riwayat Bukhori |
Menyampaikan melalui blog ini merupakan salah satu cara yang dapat saya lakukan untuk menyampaikan ilmu yang saya peroleh setelah mempelajari ilmu dan pengetahuan dari modul-modul Pendidikan Guru Penggerak. Artikel dalam blog ini diharapkan tidak hanya menjangkau rekan-rekan sejawat di sekolah namun dapat menjangkau lebih luas yakni rekan-rekan pendidik di Indonesia bahkan mancanegara. Sebenarnya menyampaikan ilmu yang telah saya peroleh telah dilaksanakan secara berkelanjutan melalui kegiatan aksi nyata yang ada pada masing-masing modul. Aksi nyata ini menuntut CGP menerapkan apa yang sudah diperoleh dalam aktivitasnya dalam mengelola pembelajaran dan berinteraksi serta merencanakan, menjalankan program-program sekolah guna meningkatkan mutu pendidikan.
|
Gbr.4. Pelaksanaan salah satu aksi nyata: sosialisasi menerapkan pembelajaran life skill |
Pengetahuan yang telah saya peroleh akan saya sampaikan melalui
Komunitas SEEd yang sudah saya rintis dan akan saya terapkan berkolaborasi dengan Kepala Sekolah, Komite, rekan-rekan sejawat baik pendidik maupun tenaga kependidikan, murid, maupun masyarakat di sekitar sekolah yang diwujudkan melalui program-program sekolah yang terukur, terarah, dan berkelanjutan untuk dapat lebih meningkatkan mutu pendidikan di SMP Negeri 6 Tambun Selatan khususnya dan di Kabupaten Bekasi pada umumnya.
|
Gbr.5. Beranda Google Site Komunitas SEEd |
Terkait dengan judul artikel ini, penerapannya pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran telah dilakukan seiring berjalannya proses pembelajaran. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring tentunya banyak menimbulkan dilema etika bagi seorang guru, karena upaya-upaya dilakukan semaksimal mungkin oleh seorang guru agar murid dapat memahami setiap komptensi dasar dengan baik namun hasilnya kadang masih mengecewakan karena beragam permasalahan setiap peserta didik., Bahkan secara pribadi sebagai wakil kepala bidang kurikulum, dilema etika tersebut tidak hanya terkait dengan murid tapi juga dengan rekan sejawat. Pengambilan keputusan ini tentunya bukan hal yang mudah karena diupayakan dapat memberikan solusi terhadap suaru permasalahan tanpa menimbulkan masalah yang baru.
|
Gbr.6. Perumpamaan saat membuat keputusan |
Oleh karena itu, memperhatikan fakta-fakta yang ada merupakan hal yang paling penting sebelum membuat keputusan, agar keputusan yang diambil tepat. Tentunya akan memerlukan kerjasama dari berbagai pihak untuk dapat menggali fakta-fakta, maka selain melaksanakan observasi, perlu dilakukan pencarian fakta melalui dialog dengan pihak-pihak terkait diantaranya murid, rekan sejawat, orang tua, bahkan Kepala Sekolah. Tak hanya itu kita juga harus memiliki keputusan alternatif untuk dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi secara situasional dan bersifat jangka panjang. Keputusan yang diambil juga hendaknya tidak bertentangan dengan hukum (uji legal), kode etik profesi (uji regulasi), sehingga penting untuk berkoordinasi dengan Kepala Sekolah jika keputusan tersebut terkait dengan instansi. Saya juga harus dapat merasakan situasi yang salah sehingga perlunya diambil keputusan tersebut dan merasa nyaman dengan keputusan tersebut.
Efektivitas dari sebuah keputusan dapat diukur dari dampak yang ditimbulkan setelah keputusan tersebut diambil, sehingga sedapat mungkin proses pengmbilan keputusan tersebut tidak terburu-buru dan tidak hanya berdasarkan perasaan namun mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan. oleh karena itu, materi yang telah diperoleh dalam modul 3.1 tentang 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran sangat penting untuk diterapkan supaya menghasilkan keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Semoga Yang Maha Kuasa selalu membimbing kita untuk dapat mengambil keputusan yang tepat karena setiap keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan tidak hanya di dunia tapi juga diakhirat. Aamiin.
#CGP
#pendidikangurupenggerak
#modul3.1
Bagus banget Bu ..sukses ya...
BalasHapus